-->

[FAKTA BARU] Semakin Tinggi Pendidikan Cewek, Makin Tinggi Pula Risiko Terkena Tumor Otak. Benarkah

[FAKTA BARU] Semakin Tinggi Pendidikan Cewek, Makin Tinggi Pula Risiko Terkena Tumor Otak. Benarkah

Di era emansipasi, hal yg wajar kalau engkau para cewek jua ingin mengejar pendidikan tinggi. Belajar dan memperoleh pendidikan yg layak dengan tinggi-tingginya ialah hak setiap orang. Entah engkau berjenis kelamin apa, laki-laki juga perempuan. Tapi engkau jua patut waspada, karena sebuah penelitian indikasi kalau taraf pendidikan memiliki dampak terhadap resiko terjangkitnya tumor otak.


Studi baru yg dilakukan dalam Swedia membicarakan orang bareng taraf pendidikan tinggi memiliki kemungkinan terkena beberapa jenis tumor otak lebih akbar dibandingkan mereka yg nir mengenyam pendidikan tinggi. Dan warta yg lebih mengejutkan ialah, perempuan berpendidikan tinggi memiliki resiko yg lebih tinggi dibandingkan laki-laki bareng taraf pendidikan yg sama. Kenapa, ya?

1. Cewek yg bercita-cita sekolah dengan tinggi mungkin itu legal-legal saja, akan namun tingginya risiko terkena tumor otak perlu jadi pertimbangan jua

Para peneliti dalam studi yg dilakukan dalam Swedia mengungkap bahwa, perempuan yg sudah kuliah selama 3 tahun dalam sebuah universitas memiliki risiko 23% lebih tinggi buat terkena tumor otak yg dianggap glioma, apabila dibandingkan bareng perempuan yg nir kuliah.

Padahal dalam laki-laki dalam konteks yg sama risikonya hanya 19%. Untuk kasus tumor otak meningioma, perempuan pun memiliki risiko yg nisbi akbar yaitu lebih kurang 16 %. Duh, akbar jua ya risikonya!

2. Keterkaitan taraf pendidikan perempuan bareng resiko tumor otak sudah dibuktikan, dan hasilnya sangat signifikan

Institute of Child Health at the University College London memang belum mengetahui secara niscaya  apa interaksi antara keduanya. Ada dugaan bahwa orang-orang yg berpendidikan tinggi memiliki pencerahan yg lebih buat memeriksakan diri karenanya penyakit tumor otak dalam mereka lebih praktis dideteksi. Tapi kenapa perempuan lebih beresiko dibandingkan lelaki? 

FYI dari temuan yg dipublikasikan hari ini (20 Juni) dalam Journal of Epidemiology & Community dituliskan muncul lima.735 laki-laki dan 7.101 perempuan terkena tumor otak.

Lembaga tadi sudah meneliti 4,3 juta penduduk swedia semenjak tahun 1993 selama 17 tahun buat melacak kemungkinan penyebab tumor otak. Mereka mengumpulkan poly sekali macam data, keliru satunya taraf pendidikan. Ketika keduanya dikaitkan ternyata saling berafiliasi secara signifikan.

3. Penyebab kenapa taraf pendidikan cewek berkaitan bareng tumor otak masih jadi perdebatan, akan namun muncul 2 alasan yg wajib engkau perhatikan!

Para pakar memperkirakan penyebab keduanya saling berkaitan ialah karena jumlah sel otak perempuan lebih poly. Adapula yg membicarakan karena kegiatan otak perempuan lebih akbar.

Aika ke 2 alasan ini betul, maka engkau wajib mulai berhati-hati, jangan bebani otakmu buat memikirkan poly pertarungan. Jangan jua terlalu emosional dan menguras kemampuan otakmu buat memikirkan hal-hal yg sebenarnya nir perlu!

Note: resiko tumor otak jua ditemukan dalam laki-laki bareng penghasilan lebih tinggi dan laki-laki yg duduk dalam profesi manajerial dan berperan sebagai profesional.

Disclaimer penulis: penulis sama sekali tidak bermaksud melarang seseorang khususnya para kaum hawa buat mengenyam pendidikan dengan tinggi-tingginya. Justru adalah hal rupawan bahwa perempuan sudah mulai sadar akan perannya sebagai agen perubahan, khususnya dalam zaman kini yg sudah poly mengalami kemajuan. Tapi, tidak muncul salahnya kita jua melihat dari sisi medis, dalam mana segala sesuatu yg dipikirkan terlalu keras dan terforsir akan mengakibatkan implikasi negatif, mirip tumor otak.

LihatTutupKomentar