Tidak ada satu pun alat penilaian yang cocok digunakan untuk mengukur semua aspek kompetensi yang ingin dicapai. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemilihan alat-alat penilaian yang sesuai untuk mencapai kompetensi tertentu. Langkah-langkah sistematis yang harus dilakukan untuk memilih alat penilian yang sesuai adalah :
- Penetapan indikator pencapaian hasil belajar. Indikator merupakan ukuran, karakteristik, ciri-ciri, pembuatan atau proses yang berkontribusi/menunjukkan ketercapaian suatu kompetensi dasar. Indikator dirumuskan dengan menggunakan kata kerja oprasional yang dapat di ukur, seperti : mengidentigikasi, menghitung, membedakan, menyimpulkan, menceritakan kembali, memperaktikkan, mendemostrasikan, dan mendeskripsikan.
- Pemetaan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan teknik penilaian. Pemetaan standar kompetensi dilakukan untuk memudahkan guru dalam menentukan teknik penilaian.
- Penetapan teknik penilaian. Dalam memilih teknik penilaian pempertimbangkan ciri indikator, contoh :
- Apabila tuntutan indikator melakukan sesuatu, maka teknik penikaian adalah unjuk kerja (performance)
- Apabila tuntutan indikator berkaitan dengan pemahaman konsep, maka teknik penilaian adalah tertulis.
- Apabila tuntutan indikator membuat sesuatu, maka teknik penilaiannya adalah produk.
- Apabila tuntutan indikator berkaitan dengan pengembangan nilai moral dan sikap, maka penilaiannya adalah penilaian sikap.
- Apabila tuntutan indikator berkaitan dengan penerapan suatu perilaku dalam kehidupan sehari-hari, maka penilaiannya adalah penilaian diri.