Modalitas belajar visual dapat dideteksi dari kebiasaan (habbit) anak ketika belajar, antara lain:
- lebih mudah mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar,
- mudah mengingat dengan asosiasi visual;
- pembaca yang cepat dan tekun, memiliki hobi membaca;
- lebih suka membaca sendiri dari pada dibacakan;
- biasa berbicara dengan cepat, karena dia tidak merasa perlu mendengarkan esensi pembicaraannya;
- mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal, kecuali jika dituliskan, dan sering minta bantuan orang lain untuk mengulangi instruksi verbal tersebut;
- sering lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain;
- pengeja yang baik, kata demi kata;
- sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat, ya atau tidak, sudah atau belum;
- mempunyai kebiasaan rapi dan teratur, karena itu yang akan dilihat orang;
- mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian maupun presentasi;
- memiliki kemampuan dalam perencanaan dan pengaturan jangka panjang yang baik;
- teliti terhadap rincian, hal-hal kecil yang harus dilakukan;
- biasanya tidak terganggu oleh suara ribut;
- lebih suka melakukan demonstrasi dari pada berpidato;
- membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh dan bersikap waspada sebelum secara mental merasa pasti tentang suatu masalah atau proyek, terbiasa melakukan check and recheck sebelum membuat simpulan;
- lebih menyukai seni visual dari pada seni musik; r) suka mencorat-coret tanpa arti selama berbicara di telepon atau pada saat melakukan rapat.
Modalitas belajar audio dapat dideteksi dari kebiasaan anak ketika belajar, antara lain adalah:
- belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada apa yang dilihatnya;
- berbicara kepada diri sendiri saat belajar dan bekerja;
- senang membaca dengan keras dan mendengarkannya;
- berbicara dengan irama terpola;
- biasanya jadi pembicara yang fasih;
- menggerakkan bibir dan mengucapkan tulisan di buku saat membaca;
- suka berbicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar;
- lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya;
- merasa kesulitan dalam menulis tetapi hebat dalam bercerita;
- dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna suara;
- mudah terganggu oleh keributan, dia akan sukar berkonsentrasi;
- mempunyai masalah dengan pekerjaan yang melibatkan visualisasi;
- lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik;
- lebih menyukai musik daripada seni lukis atau seni dengan hasil tiga dimensi.
Sumber : belajar dan pembelajaran_teori konsep dasar ( Prof.Dr.Suryono, M.Pd, Drs.Hariyanto, Ms. : 2015 : 151-152 )