Kemenristekdikti Luncurkan Prodi Pendidikan Profesi Guru 2017
Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Riset Teknologi & Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) akan membuka Program studi pendidikan profesi guru (PPG) tahun 2017. Hal ini buat menaikkan mutu guru & pendidikan di Indonesia, dan menyesuaikan pendidikan profesi yg sejalan bareng Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 perihal Guru & Dosen.
"Peluncuran prodi ini buat mendukung terbentuknya energi pengajar yg kompeten. Selain itu selama ini PPG masih belum sejalan UU tadi, & maupun sebelumnya pihaknya maupun telah membuka pendidikan profesi insinyur," ungkap Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek & Dikti, Patdono Suwignjo di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Sabtu (15/4/2017).
Ia menawarkan, pendidikan profesi sinkron amanat undang-undang harus melibatkan organisasi profesi. Namun selama ini PPG nir melibatkan organisasi profesi. Hanya instansi tertentu yg ditunjuk sebagai penyelenggaranya.
"Prodi ini bisa dibuka seluruh institusi perguruan tinggi. Syaratnya harus terakreditasi lembaga & prodi S1-nya. Bisa akreditasi A atau B, kalau C ya nir bisa," ungkapnya.
Atas keberadaan prodi ini, Kemenristekdikti maupun akan menghapuskan kondisi peserta PPG yg harus mengikuti acara Sarjana Mendidik di kawasan 3T (SM3T). Karena menurutnya PPG bisa dibuka seluruh perguruan tinggi, baik di Jawa atau di luar Jawa.
"Tujuan SM3T dilaksanakan buat melatih calon guru di wilayah. Karena sebetulnya proses pendidikannya ituu nir di wilayah. Namun, buat mendaftar prodi PPG ini maupun nir diharuskan fresh graduated, melainkan guru yg belum sempat mengikuti PPG maupun diperkenankan," Patdono mengungkapkan.
Selain itu buat kuota Prodi PPG tiap perguruan tinggi pihaknya maupun telah menentukannya karena menyesuaikan kebutuhan guru asal Dirjen guru & Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan & Kebudayaan (Kemendikbud). Hasil perhitungan kebutuhan guru sinkron jenjang & jenis pelajarannya ini akan memilih kuota setiap prodi.
"Tahun pertama masih bisa diberi pemberian misalnya acara PPG yg timbul ketika ini. Kalau kuotanya akan diadaptasi bareng kualitas institusi. Kalau kampusnya cantik aporisma kuotanya 250, kalau kampusnya biasa ya 50 dulu," ungkapnya.
Patdono menambahkan, Prodi PPG ini akan dibuka bareng acara pembelajaran selama 1 tahun, sama halya bareng PPG yg selama ini dilaksanakan di sejumlah perguruan tinggi yg ditunjuk pemerintah. Prodi ini akan menawarkan tambahan kompetensi calon guru kepada mengajar, sama halnya keprofesian insinyur, dokter, & lainnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III UM Surabaya Aziz Alimul Hidayat menyambut kebijakan tersbut bareng antusias. Karena menurutnya akan bisa menambah peluang ketika UM Surabaya akan membuka prodi PPG ini.
"Apalagi nir seluruh mahasiswa selama ini bisa mengikuti SM3T sebagai kondisi PPG. Kami dulunya IKIP, jadi poly lulusan kependidikan guru. Setiap tahunnya timbul 200 lulusan asal enam prodi di Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan. Peluang membuka prodi pastinya bisa lebih memberi kesempatan lulusan S1 pendidikan guru kami," ungkap Aziz.
Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Riset Teknologi & Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) akan membuka Program studi pendidikan profesi guru (PPG) tahun 2017. Hal ini buat menaikkan mutu guru & pendidikan di Indonesia, dan menyesuaikan pendidikan profesi yg sejalan bareng Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 perihal Guru & Dosen.
"Peluncuran prodi ini buat mendukung terbentuknya energi pengajar yg kompeten. Selain itu selama ini PPG masih belum sejalan UU tadi, & maupun sebelumnya pihaknya maupun telah membuka pendidikan profesi insinyur," ungkap Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek & Dikti, Patdono Suwignjo di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Sabtu (15/4/2017).
Ia menawarkan, pendidikan profesi sinkron amanat undang-undang harus melibatkan organisasi profesi. Namun selama ini PPG nir melibatkan organisasi profesi. Hanya instansi tertentu yg ditunjuk sebagai penyelenggaranya.
"Prodi ini bisa dibuka seluruh institusi perguruan tinggi. Syaratnya harus terakreditasi lembaga & prodi S1-nya. Bisa akreditasi A atau B, kalau C ya nir bisa," ungkapnya.
Atas keberadaan prodi ini, Kemenristekdikti maupun akan menghapuskan kondisi peserta PPG yg harus mengikuti acara Sarjana Mendidik di kawasan 3T (SM3T). Karena menurutnya PPG bisa dibuka seluruh perguruan tinggi, baik di Jawa atau di luar Jawa.
"Tujuan SM3T dilaksanakan buat melatih calon guru di wilayah. Karena sebetulnya proses pendidikannya ituu nir di wilayah. Namun, buat mendaftar prodi PPG ini maupun nir diharuskan fresh graduated, melainkan guru yg belum sempat mengikuti PPG maupun diperkenankan," Patdono mengungkapkan.
Selain itu buat kuota Prodi PPG tiap perguruan tinggi pihaknya maupun telah menentukannya karena menyesuaikan kebutuhan guru asal Dirjen guru & Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan & Kebudayaan (Kemendikbud). Hasil perhitungan kebutuhan guru sinkron jenjang & jenis pelajarannya ini akan memilih kuota setiap prodi.
"Tahun pertama masih bisa diberi pemberian misalnya acara PPG yg timbul ketika ini. Kalau kuotanya akan diadaptasi bareng kualitas institusi. Kalau kampusnya cantik aporisma kuotanya 250, kalau kampusnya biasa ya 50 dulu," ungkapnya.
Patdono menambahkan, Prodi PPG ini akan dibuka bareng acara pembelajaran selama 1 tahun, sama halya bareng PPG yg selama ini dilaksanakan di sejumlah perguruan tinggi yg ditunjuk pemerintah. Prodi ini akan menawarkan tambahan kompetensi calon guru kepada mengajar, sama halnya keprofesian insinyur, dokter, & lainnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III UM Surabaya Aziz Alimul Hidayat menyambut kebijakan tersbut bareng antusias. Karena menurutnya akan bisa menambah peluang ketika UM Surabaya akan membuka prodi PPG ini.
"Apalagi nir seluruh mahasiswa selama ini bisa mengikuti SM3T sebagai kondisi PPG. Kami dulunya IKIP, jadi poly lulusan kependidikan guru. Setiap tahunnya timbul 200 lulusan asal enam prodi di Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan. Peluang membuka prodi pastinya bisa lebih memberi kesempatan lulusan S1 pendidikan guru kami," ungkap Aziz.
