Essay Tentang 'Pendidikan Masa Kini'
PENDIDIKAN MASA KINI
Hai Assalamualaikum, aku rizky rahmadhani dari fakultas teknik jurusan ikk prodi pkk, disini aku akan menjabarkan sedikit tentang Pendidikan Masa Kini aku minta maaf kalau misalnya ada istilah istilah aku yang kurang berkenan.
Bismillahirromanirrohim..
Didik dan persiapkanlah anak-anakmu, sinkron zamannya, alasannya mereka diciptakan buat hidup pada masa yang tidak sama memakai masamu (Ali bin Abi Thalib )
Pendidikan sangatt vital dalam kehidupan, alasannya tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang. Negara maju tentunya tidak terlepas dari dunia pendidikan. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara, maka meningkat jua kualitas SDM yang akan didapat. Tujuan pendidikan merupakan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan SDM di Indonesia memakai semaksimal mungkin.Pendidikan harus bisa mempersiapkan warga negara supaya dapat berperan aktif dalam seluruh bagian di kehidupan, cerdas, aktif, kreatif, terampil, jujur, berdisiplin, bermoral tinggi, demokratis, dan toleran memakai mengutamakan persatuan bangsa dan bukannya perpecahan. Ada Empat point pendidikan yang dicanangkan sang UNESCO yang perlu dikembangkan sang forum pendidikan formal, yaitu:
1.learning to Know (belajar buat mengetahui)
dua.learning to do (belajar buat melakukan sesuatu)
3.learning to be (belajar buat menjadi seseorang)
4.learning to live together (belajar buat menjalani kehidupan bersama).
Menurut aku Indonesia belum menerapkan sepunuhnya point - point yang dicanangkan sang UNESCO, Pendidikan di Indonesia jua minus dari istilah baik. Sebagaimana pendidikan itu sendiri mempunyai makna sebagai bekal buat menjadikan setiap orang berkembang dan menjadi pribadi yang lebih baik. Mengapa aku beropini bahwa pendidikan di Indonesia minus dari istilah baik? Kalau menurut pengamatan aku sendiri alasannya tidak semua sekolah memenuhi baku pendidikan yang layak. Saya ambil contoh masalah UN. Saya masih suka bingung buat apa UN diadakan? Mengevaluasi hasil belajar peserta didik selama bertahun-tahun? Sebuah penentu kelayakan seorang peserta didik buat lulus dari jenjang pendidikan yang telah dia tempuh selama bertahun tahun hanya memakai 4 hari? Dibuat 20 paket memakai bobot soal yang sama berstandar internasional. Terus bagaimana nasibnya sekolah didaerah atau pedalaman yang masih minim fasilitas kalau bobot soalnya disamaratakan? Jadi bagaimana bisa UN dijadikan sebagai penentuan kelulusan kalau tidak adil seperti ini? Yang ada UN dijadikan ladang uang bagi para oknum tidak bertanggung jawab membujuk peserta didik menerima kontribusi instan dan akhirnya kecuranganpun terjadi. Jadi menurut aku pendidikan di Indonesia memang harus dirombak total.
Sekarang aku ganti topiknya, aku akan membahas Kurikulum 2013 yang lagi panas panasnya dikalangan pelajar SMA, SMP, juga SD (mahasiswa gatermasuk ya :D). Kalau menurut aku sendiri, kurikulum 2013 ini baik. Kenapa aku bilang baik? Kurikulum ini menjadikan peserta didik menjadi aktif serta kreatif. Disamping itu memakai ditambahnya point-point keagamaan dalam segala bidang dapat menjadikan para peserta didik lebih berakhlak. Dulu banyak sekolah berlomba-lomba menerapkan dua kurikulum sekaligus yang pada akhirnya membuat peserta didik bingung, overload, dan bahkan hingga kehilangan rasa nasionalismenya. Kenapa harus seperti itu? Karena kurikulum di Indonesia yang kurang memadai dan membuat sekolah-sekolah akhirnya harus mengadopsi kurikulum dari luar negeri. Kurikulum kita selama ini hanya sebatas knowledge tanpa memippersiapkan lifeskill bagi para peserta didik. Siswa hanya terus dicekoki memakai berbagai informasi, tanpa tahu apa kegunanya bagi kehidupan yang akan datang. Nah memakai kurikulum baru ini aku menharapkan para peserta didik bisa mengeksplorasi pemikiran serta menggali kreativitas mereka, sebagai akibatnya kelak para peserta didik menjadi orang2 yang kritis, kreatif, bisa berpikir out of the box, dan yang terpenting menjadi orang yang bermanfaat serta berakhlak dan taat kepada kepercayaan. Tetapi disamping itu, banyak keluhan yang aku dengar dari sahabat sahabat aku yang mungkin mereka pikir ini terlalu mendadak dan telalu memforsir peserta didik, mungkin. Tetapi ada sesuatu yang aku kurang setuju terhadap kurikulum 2013, tentang pelajaran TIK yang akan disatukan memakai semua mata pelajaran. Sebenarnya TIK tidak dilenyapkancCuma akan disatukan memakai pelajaran lainnya. Menurut aku, masalah yang bisa ada disini merupakan faktor rendahnya kemampuan guru dalam memanfaatkan IT dankurang memadainya fasilitas IT di sekolah.
Jadi menurut aku tentang Pendidikan Masa Kini yang sedang dipergunakan negri ini perlu adanya pemugaran. Semoga pendidikan di Indonesia semakin membaik! Mungkin hanya itu yang bisa aku jabarkan tentang Pendidikan Masa Kini dan sayasangat megharapkan saran dari pembaca jika terdapat kekurangan dalam Essay aku ini. Maaf kalau ada katakata aku yang tidak berkenan. Wassalamualaikum wr. Wb.
PENDIDIKAN MASA KINI
Hai Assalamualaikum, aku rizky rahmadhani dari fakultas teknik jurusan ikk prodi pkk, disini aku akan menjabarkan sedikit tentang Pendidikan Masa Kini aku minta maaf kalau misalnya ada istilah istilah aku yang kurang berkenan.
Bismillahirromanirrohim..
Didik dan persiapkanlah anak-anakmu, sinkron zamannya, alasannya mereka diciptakan buat hidup pada masa yang tidak sama memakai masamu (Ali bin Abi Thalib )
Pendidikan sangatt vital dalam kehidupan, alasannya tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang. Negara maju tentunya tidak terlepas dari dunia pendidikan. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara, maka meningkat jua kualitas SDM yang akan didapat. Tujuan pendidikan merupakan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan SDM di Indonesia memakai semaksimal mungkin.Pendidikan harus bisa mempersiapkan warga negara supaya dapat berperan aktif dalam seluruh bagian di kehidupan, cerdas, aktif, kreatif, terampil, jujur, berdisiplin, bermoral tinggi, demokratis, dan toleran memakai mengutamakan persatuan bangsa dan bukannya perpecahan. Ada Empat point pendidikan yang dicanangkan sang UNESCO yang perlu dikembangkan sang forum pendidikan formal, yaitu:
1.learning to Know (belajar buat mengetahui)
dua.learning to do (belajar buat melakukan sesuatu)
3.learning to be (belajar buat menjadi seseorang)
4.learning to live together (belajar buat menjalani kehidupan bersama).
Menurut aku Indonesia belum menerapkan sepunuhnya point - point yang dicanangkan sang UNESCO, Pendidikan di Indonesia jua minus dari istilah baik. Sebagaimana pendidikan itu sendiri mempunyai makna sebagai bekal buat menjadikan setiap orang berkembang dan menjadi pribadi yang lebih baik. Mengapa aku beropini bahwa pendidikan di Indonesia minus dari istilah baik? Kalau menurut pengamatan aku sendiri alasannya tidak semua sekolah memenuhi baku pendidikan yang layak. Saya ambil contoh masalah UN. Saya masih suka bingung buat apa UN diadakan? Mengevaluasi hasil belajar peserta didik selama bertahun-tahun? Sebuah penentu kelayakan seorang peserta didik buat lulus dari jenjang pendidikan yang telah dia tempuh selama bertahun tahun hanya memakai 4 hari? Dibuat 20 paket memakai bobot soal yang sama berstandar internasional. Terus bagaimana nasibnya sekolah didaerah atau pedalaman yang masih minim fasilitas kalau bobot soalnya disamaratakan? Jadi bagaimana bisa UN dijadikan sebagai penentuan kelulusan kalau tidak adil seperti ini? Yang ada UN dijadikan ladang uang bagi para oknum tidak bertanggung jawab membujuk peserta didik menerima kontribusi instan dan akhirnya kecuranganpun terjadi. Jadi menurut aku pendidikan di Indonesia memang harus dirombak total.
Sekarang aku ganti topiknya, aku akan membahas Kurikulum 2013 yang lagi panas panasnya dikalangan pelajar SMA, SMP, juga SD (mahasiswa gatermasuk ya :D). Kalau menurut aku sendiri, kurikulum 2013 ini baik. Kenapa aku bilang baik? Kurikulum ini menjadikan peserta didik menjadi aktif serta kreatif. Disamping itu memakai ditambahnya point-point keagamaan dalam segala bidang dapat menjadikan para peserta didik lebih berakhlak. Dulu banyak sekolah berlomba-lomba menerapkan dua kurikulum sekaligus yang pada akhirnya membuat peserta didik bingung, overload, dan bahkan hingga kehilangan rasa nasionalismenya. Kenapa harus seperti itu? Karena kurikulum di Indonesia yang kurang memadai dan membuat sekolah-sekolah akhirnya harus mengadopsi kurikulum dari luar negeri. Kurikulum kita selama ini hanya sebatas knowledge tanpa memippersiapkan lifeskill bagi para peserta didik. Siswa hanya terus dicekoki memakai berbagai informasi, tanpa tahu apa kegunanya bagi kehidupan yang akan datang. Nah memakai kurikulum baru ini aku menharapkan para peserta didik bisa mengeksplorasi pemikiran serta menggali kreativitas mereka, sebagai akibatnya kelak para peserta didik menjadi orang2 yang kritis, kreatif, bisa berpikir out of the box, dan yang terpenting menjadi orang yang bermanfaat serta berakhlak dan taat kepada kepercayaan. Tetapi disamping itu, banyak keluhan yang aku dengar dari sahabat sahabat aku yang mungkin mereka pikir ini terlalu mendadak dan telalu memforsir peserta didik, mungkin. Tetapi ada sesuatu yang aku kurang setuju terhadap kurikulum 2013, tentang pelajaran TIK yang akan disatukan memakai semua mata pelajaran. Sebenarnya TIK tidak dilenyapkancCuma akan disatukan memakai pelajaran lainnya. Menurut aku, masalah yang bisa ada disini merupakan faktor rendahnya kemampuan guru dalam memanfaatkan IT dankurang memadainya fasilitas IT di sekolah.
Jadi menurut aku tentang Pendidikan Masa Kini yang sedang dipergunakan negri ini perlu adanya pemugaran. Semoga pendidikan di Indonesia semakin membaik! Mungkin hanya itu yang bisa aku jabarkan tentang Pendidikan Masa Kini dan sayasangat megharapkan saran dari pembaca jika terdapat kekurangan dalam Essay aku ini. Maaf kalau ada katakata aku yang tidak berkenan. Wassalamualaikum wr. Wb.